Sebagian fisikawan quantum percaya bahwa setiap detik, tercipta
sebuah dunia paralel. Dunia paralel ini tercipta saat suatu peristiwa terjadi,
dimana ia merupakan lawan dari peristiwa itu. Misalnya saja, saat seseorang
mengambil keputusan A tanpa disadari ia telah menciptakan sebuah dunia paralel
dimana dirinya mengambil keputusan B atau C dan seterusnya.
Berdasarkan konsep waktu yang tidak akan pernah habis
dibagi. Muncul teori bahwa jumlah dunia paralel yang tercipta itu tidak terbatas,
Albert Einstein dan Nathan Rosen percaya bahwa antara satu
dunia paralel dengan dunia paralel lainnya terhubung oleh sebuah medium yang
dikenal dengan istilah wormhole.
Namun berdasarkan kalkulasi matematis, wormhole ini memiliki
energi gravitasi yang sangat besar sehingga menghancurkan setiap objek yang
melaluinya.
Berdasarkan logika sederhana muncul sebuah teori “Time
Paradox” dimana logika itu berbicara tentang dimensi dan waktu.
Jika seseorang -katakanlah si A- punya kemampuan kembali ke
masa lalu tepatnya ke masa kecil kakeknya, lantas disana ia membunuh sang
kakek, maka secara logika si A jelas tak akan pernah ada di dunia, karena
kakeknya sudah mati, sehingga ayahnya tak bisa dilahirkan dan pada gilirannya
si A pun tak bisa dilahirkan.
Tapi jika si A tak dilahirkan, maka si A tak akan bisa
kembali ke masa lalu dan membunuh kakeknya saat ia masih kecil. Dengan
demikian, kakeknya akan terus hidup, lantas ayah si A pun akan hidup, dan si A
akan lahir di dunia. Dan jika si A ada di dunia, maka ia pun akan bisa kembali
ke masa lalu untuk membunuh kakeknya… dan demikian logika ini akan terus
berputar-putar.
Lain cerita jika si A melewati wormhole untuk kembali ke
masa lalu, ke masa kecil kakeknya, Ia akan bisa membunuh si kakek, sementara
dirinya tetap ada di dunia. Mengapa demikian? Tidak lain karena sesungguhnya ia
berada di masa lalu di dunia paralel, bukan di dunianya sendiri. Jika di sana
si A membunuh kakeknya, maka si A akan menyebabkan dirinya atau ‘kembarannya’
di dunia paralel untuk tidak lahir. Namun si A sendiri tetap akan hidup karena
mereka berada di dunia paralel yang berbeda.
Inilah konsep perjalanan antar waktu yang dipercaya oleh
Albert Einstein bisa dilakukan, jika manusia mampu mencapai kecepatan tertentu
atau menciptakan energi tertentu yang sanggup membuka wormhole.
Menurut Max Tegmark, para ahli fisika telah menetapkan ada 4
tingkatan.
Level
I : Beyond Our Cosmic Horison:
Merupakan teori parallel universe yang paling kecil tingkat
kontoversialnya.Teori ini menyatakan bahwa parallel universe tidak dapat kita
lihat karena ia berada diluar garis horison alam semesta kita. Analoginya
seperti kita melihat kapal di tengah laut. Kita tidak dapat melihat kapal
apabila ia berada di luar horison. Tetapi jika kapal itu mendekati kita , dan
masuk dalam horison, kita akan dapat melihat kapal itu sedikit demi sedikit.
Parallel universe level I oleh ahli fisika digambarkan bahwa alam semesta kita
seperti gelembung udara yang saling berdesak-desakan dalam ruang yang disebut
jagad raya
Level II : Other
Postiflation Bubbles
Level ini menyatakan , bila alam semesta pada level I dapat
dikelompokkan menjadi satu multiverse , maka jagad raya ini terdapat banyak
multiverse. Teori ini didasarkan pada teori Chaotic Eternal Inflation , yang
menyatakan bahwa jagad raya kita terus berkembang semakin membesar sejak
terjadinya big bang hingga sekarang. Teori ini menyatakan bahwa kita selamanya
tidak dapat melihat multiverse lainnya dikarenakan cepatnya perkembangan jagat
raya yang menjadi perantara multiverse
Level III : Quantum
Many World
Teori ini menyatakan bahwa alam semsta lainnya berada
disekitar kita! Teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum yang
menyatakan bahwa proses kuantum acak menyebabkan alam semesta bercabang dengan
banyaknnya kemungkinan yang terjadi.
Level IV : Other
Mathematical Structures
Merupakan teori paralllel universe yang matematis dan
menggunakan semua kemungkinan yang ada. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta
lainnya tidak hanya berada di luar horison alam semesta kita tetapi juga
berbeda dengan alam semesta kita dalam segala hal , misalnya : waktu , hukum
fisika , dan jagat raya. Alam semesta pada level IV ini sangat sulit untuk
divisualisasikan karena banyaknya kemungkinan yang dapat terjadi. Salah satu
buktinya adanya parallel universe ini ditemukan oleh dua orang ahli fisika,
Dr.Robert Foot dan Dr.Saibal Mitra, Melbourne, Australia. Bukti tersebut mereka
temukan pada penelitian asteroid Eros berupa adanya percikan mirror matter.
Mereka mendefinisikan mirror matter sebagai bayang cermin dari sesuatu yang ada
di alam semesta sebagai penyetabil alam semesta. Mirror Matter ini ada sebagai
pemenuhan kodrati alam yang selalu simetris dan mempunyai dua sisi , kanan dan
kiri. Alam semesta adalah sisi kiri dan mirror matter adalah sisi kanannya.
Kita pada saat ini belum dapat melihat keberadaan mirror matter karena ia
berinteraksi dengan alam semesta kita hanya melalui gravitasi
Pada tahun 1995, seorang peneliti bernama David Raub melakukan
survey terhadap 72 fisikawan dunia. Hasil Survey menunjukan 58 persen dari para
fisikawan itu percaya bahwa dunia paralel memang ada. Namun keberadaan dunia
paralel ini masih belum terbukti.
|
BELA DIRI HYBRID PONDOK GEDE BEKASI
|
Sabtu, 22 November 2014
Misteri dunia/dimensi Paralel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar