Sabtu, 22 November 2014

Misteri dunia/dimensi Paralel



Sebagian fisikawan quantum percaya bahwa setiap detik, tercipta sebuah dunia paralel. Dunia paralel ini tercipta saat suatu peristiwa terjadi, dimana ia merupakan lawan dari peristiwa itu. Misalnya saja, saat seseorang mengambil keputusan A tanpa disadari ia telah menciptakan sebuah dunia paralel dimana dirinya mengambil keputusan B atau C dan seterusnya.
Berdasarkan konsep waktu yang tidak akan pernah habis dibagi. Muncul teori bahwa jumlah dunia paralel yang tercipta itu tidak terbatas,
Albert Einstein dan Nathan Rosen percaya bahwa antara satu dunia paralel dengan dunia paralel lainnya terhubung oleh sebuah medium yang dikenal dengan istilah wormhole.
Namun berdasarkan kalkulasi matematis, wormhole ini memiliki energi gravitasi yang sangat besar sehingga menghancurkan setiap objek yang melaluinya.
Berdasarkan logika sederhana muncul sebuah teori “Time Paradox” dimana logika itu berbicara tentang dimensi dan waktu.
Jika seseorang -katakanlah si A- punya kemampuan kembali ke masa lalu tepatnya ke masa kecil kakeknya, lantas disana ia membunuh sang kakek, maka secara logika si A jelas tak akan pernah ada di dunia, karena kakeknya sudah mati, sehingga ayahnya tak bisa dilahirkan dan pada gilirannya si A pun tak bisa dilahirkan.
Tapi jika si A tak dilahirkan, maka si A tak akan bisa kembali ke masa lalu dan membunuh kakeknya saat ia masih kecil. Dengan demikian, kakeknya akan terus hidup, lantas ayah si A pun akan hidup, dan si A akan lahir di dunia. Dan jika si A ada di dunia, maka ia pun akan bisa kembali ke masa lalu untuk membunuh kakeknya… dan demikian logika ini akan terus berputar-putar.
Lain cerita jika si A melewati wormhole untuk kembali ke masa lalu, ke masa kecil kakeknya, Ia akan bisa membunuh si kakek, sementara dirinya tetap ada di dunia. Mengapa demikian? Tidak lain karena sesungguhnya ia berada di masa lalu di dunia paralel, bukan di dunianya sendiri. Jika di sana si A membunuh kakeknya, maka si A akan menyebabkan dirinya atau ‘kembarannya’ di dunia paralel untuk tidak lahir. Namun si A sendiri tetap akan hidup karena mereka berada di dunia paralel yang berbeda.
Inilah konsep perjalanan antar waktu yang dipercaya oleh Albert Einstein bisa dilakukan, jika manusia mampu mencapai kecepatan tertentu atau menciptakan energi tertentu yang sanggup membuka wormhole.


Menurut Max Tegmark, para ahli fisika telah menetapkan ada 4 tingkatan.
Level I : Beyond Our Cosmic Horison: 
Merupakan teori parallel universe yang paling kecil tingkat kontoversialnya.Teori ini menyatakan bahwa parallel universe tidak dapat kita lihat karena ia berada diluar garis horison alam semesta kita. Analoginya seperti kita melihat kapal di tengah laut. Kita tidak dapat melihat kapal apabila ia berada di luar horison. Tetapi jika kapal itu mendekati kita , dan masuk dalam horison, kita akan dapat melihat kapal itu sedikit demi sedikit. Parallel universe level I oleh ahli fisika digambarkan bahwa alam semesta kita seperti gelembung udara yang saling berdesak-desakan dalam ruang yang disebut jagad raya

Level II : Other Postiflation Bubbles
Level ini menyatakan , bila alam semesta pada level I dapat dikelompokkan menjadi satu multiverse , maka jagad raya ini terdapat banyak multiverse. Teori ini didasarkan pada teori Chaotic Eternal Inflation , yang menyatakan bahwa jagad raya kita terus berkembang semakin membesar sejak terjadinya big bang hingga sekarang. Teori ini menyatakan bahwa kita selamanya tidak dapat melihat multiverse lainnya dikarenakan cepatnya perkembangan jagat raya yang menjadi perantara multiverse

Level III : Quantum Many World
Teori ini menyatakan bahwa alam semsta lainnya berada disekitar kita! Teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum yang menyatakan bahwa proses kuantum acak menyebabkan alam semesta bercabang dengan banyaknnya kemungkinan yang terjadi.

Level IV : Other Mathematical Structures
Merupakan teori paralllel universe yang matematis dan menggunakan semua kemungkinan yang ada. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta lainnya tidak hanya berada di luar horison alam semesta kita tetapi juga berbeda dengan alam semesta kita dalam segala hal , misalnya : waktu , hukum fisika , dan jagat raya. Alam semesta pada level IV ini sangat sulit untuk divisualisasikan karena banyaknya kemungkinan yang dapat terjadi. Salah satu buktinya adanya parallel universe ini ditemukan oleh dua orang ahli fisika, Dr.Robert Foot dan Dr.Saibal Mitra, Melbourne, Australia. Bukti tersebut mereka temukan pada penelitian asteroid Eros berupa adanya percikan mirror matter. Mereka mendefinisikan mirror matter sebagai bayang cermin dari sesuatu yang ada di alam semesta sebagai penyetabil alam semesta. Mirror Matter ini ada sebagai pemenuhan kodrati alam yang selalu simetris dan mempunyai dua sisi , kanan dan kiri. Alam semesta adalah sisi kiri dan mirror matter adalah sisi kanannya. Kita pada saat ini belum dapat melihat keberadaan mirror matter karena ia berinteraksi dengan alam semesta kita hanya melalui gravitasi
Pada tahun 1995, seorang peneliti bernama David Raub melakukan survey terhadap 72 fisikawan dunia. Hasil Survey menunjukan 58 persen dari para fisikawan itu percaya bahwa dunia paralel memang ada. Namun keberadaan dunia paralel ini masih belum terbukti.

BELA DIRI HYBRID PONDOK GEDE BEKASI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar